Selamat Jalan Kang Kabayan

Didi Petet, saya selalu mengingatnya dengan peran Kabayan, itu yang
paling saya ingat. Sebagai Kabayan, Didi Petet sangat lugu dan selalu
menampilkan kejujuran yang membuatnya tak pernah ada salah. Tampil
lugu dan selalu apa adanya dengan nada bicara yang kaku dengan rasa
malu yang tak dibuat-buat menjadikan Didi Petet berhasil menampilkan
sosok Kabayan.

Didi Petet meninggal dunia, Indonesia kembali kehilangan seorang aktor
hebat yang menjadi inspirasi bagi junior-juniornya. Ia meninggal pada
hari Jumat 15 Mei 2015 subuh tadi.

Bintang sinetron PREMAN PENSIUN yang bernama asli Didi Widiatmoko ini
dikabarkan meninggal dunia karena sakit lambung. Pria kelahiran
Surabaya, 12 Juli 1956 ini harus berpulang di usia 58 tahun.

Selamat jalan Kang Kabayan, Indonesia akan selalu mengenangmu sebagai
bintang yang hebat.

Sumber foto: kapanlagi.com

Siapa Yang Harus Saya Percaya?

Lagi galau, memikirkan kerabat yang selalu memoles mukanya dengan
bedak tebal. Tak punya rasa malu membuat kekacauan di negeri yang
katanya kaya raya, namu rakyatnya banyak yang sengsara. Aku tertegun.

Hari ini hatiku terasa pilu menyaksikan semua kejadian yang tak akan
pernah bisa aku mengerti. Apakah ini karma yang harus ditanggung
akibat dosa masa lalu? Atau ini hanya ujian yang harus aku saksikan?
Aku galau, aku tertegun, siapa yang dapat mengatasinya?

Aku melihat, beberapa orang mulai panik. Aku juga melihat beberapa
orang tak hentinya berteriak, "Aku ingin hidup lebih baik!"
Aku juga melihat, bedak tebal itu teta menghiasi kerabatku. Tak ada
yang bisa dilihat dari perubahan wajah saat ia terkejut ataupun
gembira. Hanya mata yang memandang semakin tajam seolah menyorotkan
kebencian padaku karena menentangnya.

Aku bingung harus bagaimana? Sementara keadaan ini akan berlangsung
beberapa tahun ke depan dan menjanjikan takkan ada perubahan apapun.
Apa ini yang dinamakan galau? Aku terdiam, mulutku ingin berucap,
namun hanya hati yang bicara.

Batinku kini tertekan, kerabatku tak bergeming. Ia menambah polesan
bedak di wajahnya agar tetap tebal dan tak terlihat kulit mukanya.
Kini ia tak berwajah, rasa malu tak lagi bisa mempengaruhinya, yang
penting ia bahagia dengan sandiwaranya. Aku harus bagaimana? Apakah
aku harus tetap galau? Siapa sebenarnya pemimpin negeriku? Mengapa ada
yang selalu menampilkan kebohongan dengan berbagai tipu dayanya agar
pemimpinku gagal?

Aku merasa tak lagi bisa bersuara. Pikiranku justru tertuju pada kaun
jelata di sekitarku. Mereka tak diperhatikan hanya karena ada penjilat
tertutup bedak penuh kepalsuan. Ia bahkan tak bisa berbuat apapun
untuk negeriku, namun ia tetap di sana untuk menikmati mimpinya yang
telah lama dinantinya.

Oh negeriku, aku tak ingin engkau jatuh hanya karena segelintir
manusia rakus akan kehormatan. Aku hanya ingin engkau tahu, bahwa aku
selalu mencintaimu seperti aku mencintai hidupku, yang diberikan Tuhan
sebagai anugerah yang tak terkira. Aku ingin ada bersamamu melewati
ini semua sampai kerabatku benar-benar menyadari bahwa dia harus
menghapus bedak tebal di mukanya dan membaur bersamaku mencintaimu
tanpa batas akhir dan waktu.

Siapa yang aku percaya? Aku hanya mengharapkan pemimpinku menyadari
betapa galaunya aku dengan beberapa teman-temannya yang tak tahu malu
selalu berada di dekatnya. Aku mengaharap pemimpinku menyadari itu dan
masalah akan segera selesai, agar negeriku makmur dan sentosa. Aku
masih punya harapan

Obat Luka Alami Paling Manjur

Biasanya ketika kita melihat, mebaca dan mendengarkan iklan, maka
tidak ada satupun obat yang ditawarkan itu tidak manjur. Tetapi obat
di iklan selalu manjur, nomor satu dan selalu yang terbaik.

Saya mencoba memperkenalkan obat luka yang alami dan terbukti dapat
dengan cepat menghentikan pendarahan saat anggota tubuh (tangan, kaki
dan lain-lain) terluka. Bagi para pekerja di perkebunan kelapa sawit,
mungkin ini sudah tidak asing lagi. Tetapi bagi yang tidak pernah tahu
apa itu kelapa saawit, maka pasti sangat antusias membacanya. Atau
mungkin saya dianggap sedang membual.

Pohon kelapa sawit sangat mirip dengan pohon kelapa biasa. Yang
membedakan, kalau pohon kelapa pelepah (tangkai daun) dan buahnya tak
berduri, tetapi pohon kelapa sawit , tangkai daun dan buahnya berduri.

Lalu bagian mana dari pohon kelapa sawit yang bisa dijadikan obat? Ya
di bagian pelepahnya. Pelepah pohon kelapa dan pohon kelapa sawit
memiliki kemiripan. Nah,di bagian pelepah yang menempel di batang, di
bagian luar kulit pelepah akan telihat semacam kulit tipis (berbentuk
serbuk menempel) berwarna putih agak kecoklatan. Bila digaruk, maka
akan terkelupas. (lihat gambar di atas)

Bagaimana cara menggunakannya? Bila Anda terkena benda tajam di bagian
tubuh, misalnya tangan atau kaki, maka darah akan mengallir keluar
tergantung besar kecilnya luka.
Ambil serbuk tadi tempelkan secukupnya dan pendarahan akan segera terhenti.

Selain untuk menghentikan pendarahan, serbuk ini juga akan membuat
luka cepat mengering. Informasi ini saya bagikan bila mungkin suatu
hari nanti Anda menanam kelapa sawit, walaupun satu pohon saja sangat
besar manfaatnya.
Pertama, jika pohon tumbuh menjadi besar, maka jelas berteduh di
bawahnya akan terasa sejuk dan nyaman.
Kedua, buahnya juga bisa dimanfaatkan untuk dijual, lumayan, satu
kilogram dua ribu rupiah.
Ketiga, lidi daunnya bisa digunakan untu membuat sapu, dijamin halaman
Anda akan selalu bersih jika Anda tidak malas.
Keempat, pelepahnya bisa dijadikan kayu bakar untuk memasak daging.
Kelima, serbuk yang menempel bisa dijadikan obat.
Lumayan, kan?

Jukung, Alat Transportasi Sungai Di Palembang

Jukung, Alat Transportasi Sungai Di Palembang
Apa saja yang Anda tahu tentang alat transportasi air? Ya, ada perahu
(sampan), perahu motor, kapal laut, ponton, kapal tongkang dan
lain-lain. Di Palembang, alat tranportasi sungai yang biasa dan paling
banyak digunakan adalah Perahu Motor atau biasa disebut Jukung. Alat
transportasi ini tidak terlalu besar, namun juga tak terlalu kecil.
Jika mengangkut barang, rata-rata antara 2 sampai 10 ton. Tergantung
dari ukuran jukung itu sendiri.

Jukung di Palembang menjadi penting karena kota ini memiliki banyak
sungai besar yang bermuara langsung ke laut. Dari hal inilah jukung
menjadi alat transportasi yang efektif selain speed boat karena bisa
beroperasi di sungai besar dan kecil. Selain sebagai sarana
pengangkutan barang, jukung juga biasa digunakan untuk mengangkut
penumpang (manusia) pergi ke pasar di seberang sungai atau berkunjung
ke tempat lain melalui jalur sungai.

Saya sudah sangat sering naik jukung karena memang untuk ke kota,
perlu menyeberang sungai. Untuk selanjutnya diteruskan menggunakan bus
atau angkutan umum. Pengalaman pertama naik Jukung, ketika saya hendak
pergi ke suatu daerah transmigrasi di daerah Rawa Pitu di Tulang
Bawang, Lampung. Saat itu akses masuk hanya bisa dilalui melewati
sungai dan menggunakan jukung (di Tulang Bawang disebut Ketek/otok).
Namun, di Palembang saya sudah sering naik jukung untuk bepergian.

Ponton Sebagai Transportasi Penyeberangan

Ponton Sebagai Transportasi Penyeberangan
Ponton
Ponton, sebagai alat transportasi air yang efektif pengganti jembatan.
Selain itu, pontong bisa menyeberangkan dan memuat beberapa mobil dan
barang-barang tergantung dari ukuran ponton itu sendiri.

Pada foto di atas, beberapa sepeda motor dan orang-orang yang hendak
menyeberang pulang dari pasar sehabis belanja. Itulah alat
transportasi yang ada dan bisa menolong untuk menyeberangkan kendaraan
dan barang dari pulau ke kota.

Pernahkah Anda tahu bahwa ponton ini jika di lautan ditarik
menggunakan kapal tongkang? Bisasanya ponton ini berguna sebagai
angkutan pengiriman barang antar pulau.

Selain murah, ini juga bisa memuat, menaikan dan menurunkan barang
dengan mudah karena ukuran permukaan yang rata sesuai tinggi geladak.