Foto: bisnis.com
Home » Archive for 2015
Media Online Profesional Versus Media Abal Abal
Jalan-Jalan Saat Lebaran 2015
Lebaran kali ini cukup melelahkan. Pada hari pertama lebaran, saling silaturahmi ke tetangga terdekat sampai hari kedua. Itu biasa dilakukan atau sudah menjadi tradisi saling berkunjung hanya sekedar meminta maaf dan mengucapkan salam lebaran.
Pada hari kedua malam, perjalanan dilanjutkan ke Surabaya dengan menyewa mobil. Tujuan ke Surabaya, tepatnya di Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo adalah untuk menjemput suami dari kakaknya istri, kebiasaan saat lebaran memang macet dan perjalanan ke Bandara hingga 5 jam. Dan itu sangat membosankan. Dan lebaran hari ketiga pagi baru sampai rumah dan digunakan untuk istirahat dan sore harinya melanjutkan silaturahmi ke tetangga yang belum dikunjungi.
Kemudia pada hari keempat, perjalan kembali ke Malang silaturahmi ke tempat saudara, lumayan capek karena seharian penuh baru sampai rumah lagi.
Hingga lebaran hari ketuju, masih juga bersilaturahmi ke tempat saudara yang agak jauh di sekitar Blitar. Ya, lelah dan capek, namun inilah lebaran, menjadi momentum yang ditunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Bersyukur setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.
Selamat Idul Fitri 1436 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin
Pada hari kedua malam, perjalanan dilanjutkan ke Surabaya dengan menyewa mobil. Tujuan ke Surabaya, tepatnya di Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo adalah untuk menjemput suami dari kakaknya istri, kebiasaan saat lebaran memang macet dan perjalanan ke Bandara hingga 5 jam. Dan itu sangat membosankan. Dan lebaran hari ketiga pagi baru sampai rumah dan digunakan untuk istirahat dan sore harinya melanjutkan silaturahmi ke tetangga yang belum dikunjungi.
Kemudia pada hari keempat, perjalan kembali ke Malang silaturahmi ke tempat saudara, lumayan capek karena seharian penuh baru sampai rumah lagi.
Hingga lebaran hari ketuju, masih juga bersilaturahmi ke tempat saudara yang agak jauh di sekitar Blitar. Ya, lelah dan capek, namun inilah lebaran, menjadi momentum yang ditunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Bersyukur setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.
Selamat Idul Fitri 1436 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin
Presiden Jokowi Adalah Indonesia
Presiden Joko Widodo atau yang lebih akrab dipanggil Presiden Jokowi
adalah Presiden ketujuh Republik Indonesia menggantikan Susilo Bambang
Yudoyono.
Mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu memenangkan Pemilu
Presiden berpasangan dengan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada Juni 2014
yang lalu mengalahkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa
(Prabowo-Hatta) dengan selisih suara sedikit.
Presiden Jokowi digadang-gadang mampu mengubah Indonesia kepada
kemajuan di semua bidang. Namun dalam perjalanannya, Presiden Jokowi
senantiasa mendapat tantangan yang sangat berat. Hal ini terlihat
betapa ramainya para penghujat dan pemfitnah Jokowi. Hal itu dapat
dilihat di dunia maya atau internet.
Di Facebook dan Twitter, Jokowi selalu mendapat kritik pedas dan
terkadang malah hujatan. Nanum, Presiden Jokowi tetap sabar dan selalu
membalas segala hujatan, hinaan dan fitnahan dengan bekerja demi
bangsa dan negara.
Memberi Atau Meminta?
Suatu hari, seorang teman menelepon. Dalam percakapan di telepon,
terdengar suaranya memang agak berat seperti menyimpan kesedihan. Lalu
saya beranikan diri dan bertanya, ada apa? Kenapa suaranya seperti
menyimpan kesedihan?
Lalu teman bercerita:
"Kemaren saya terkena musibah. Rumah kecil yang dibanggakannya
terbakar dan kini mereka tinggal di kontrakan yang amat sempit.
Walaupun begitu, saya tidak berputus asa. Saya akan memulai kembali
hidup saya yang saat ini seperti terhenti berjalan. Pada saatnya saya
yakin, bahwa Tuhan akan memberikan rumah yang lebih besar." Katanya
sambil menghela nafas panjang. Ia menghentikan cerita. Saya belum mau
menanggapi, mungkin ceritanya akan dilanjutkan.
"Dua hari yang lalu, sempat seorang saudara ingin membantu memperbaiki
rumah saya. Dan dia akan menanggung semua biayanya. Namun, saya secara
halus menolaknya. Saya mengatakan, bahwa masih ada orang lain yang
lebih membutuhkannya. Mereka tentu sekarang sangat kelaparan dan
mungkin juga tak punya baju ataupun tempat tinggal. Saya, walaupun
tidak memilik rumah, tapi saya masih punya pekerjaan dan uang. Saya
masih bisa ngontrak rumah dan saya tak akan kelaparan sampai beberapa
bulan mendatang."
Hmmm, jadi sebenarnya apa yang membuat bersedih jika hal-hal di atas
tak membuatnya merasa sedih?
"Kemaren, tetangga saya meninggal karena sakit komplikasi. Saya tidak
tahu kalau tetangga sakit karena saya sudah pindah ke kontrakan yang
agak jauh dari rumah. Jika saya tahu, mungkin saya bisa membantu
membawanya ke dokter untuk diobati. Itulah sebenarnya kesedihan saya.
Saya merasa bersalah karena tidak membantunya saat membutuhkan
pertolongan, karena yang saya tahu, keluarganya tidak memiliki uang
untuk membawanya ke rumah sakit."
Lalu, saya bertanya,
"Maukah kamu menolongku?"
"Apa yang bisa saya bantu?" Tanya-nya.
Maukah kamu memaafkan saya karena saya juga merasa bersalah tidak bisa
menolongmu saat kamu membutuhkan pertolonganku?"
"Tidak teman, itu semua adalah kecelakaan, dan kamu sama sekali tidak
perlu merasa bersalah. Saya tidak perlu memaafkanmu." Katanya yakin.
terdengar suaranya memang agak berat seperti menyimpan kesedihan. Lalu
saya beranikan diri dan bertanya, ada apa? Kenapa suaranya seperti
menyimpan kesedihan?
Lalu teman bercerita:
"Kemaren saya terkena musibah. Rumah kecil yang dibanggakannya
terbakar dan kini mereka tinggal di kontrakan yang amat sempit.
Walaupun begitu, saya tidak berputus asa. Saya akan memulai kembali
hidup saya yang saat ini seperti terhenti berjalan. Pada saatnya saya
yakin, bahwa Tuhan akan memberikan rumah yang lebih besar." Katanya
sambil menghela nafas panjang. Ia menghentikan cerita. Saya belum mau
menanggapi, mungkin ceritanya akan dilanjutkan.
"Dua hari yang lalu, sempat seorang saudara ingin membantu memperbaiki
rumah saya. Dan dia akan menanggung semua biayanya. Namun, saya secara
halus menolaknya. Saya mengatakan, bahwa masih ada orang lain yang
lebih membutuhkannya. Mereka tentu sekarang sangat kelaparan dan
mungkin juga tak punya baju ataupun tempat tinggal. Saya, walaupun
tidak memilik rumah, tapi saya masih punya pekerjaan dan uang. Saya
masih bisa ngontrak rumah dan saya tak akan kelaparan sampai beberapa
bulan mendatang."
Hmmm, jadi sebenarnya apa yang membuat bersedih jika hal-hal di atas
tak membuatnya merasa sedih?
"Kemaren, tetangga saya meninggal karena sakit komplikasi. Saya tidak
tahu kalau tetangga sakit karena saya sudah pindah ke kontrakan yang
agak jauh dari rumah. Jika saya tahu, mungkin saya bisa membantu
membawanya ke dokter untuk diobati. Itulah sebenarnya kesedihan saya.
Saya merasa bersalah karena tidak membantunya saat membutuhkan
pertolongan, karena yang saya tahu, keluarganya tidak memiliki uang
untuk membawanya ke rumah sakit."
Lalu, saya bertanya,
"Maukah kamu menolongku?"
"Apa yang bisa saya bantu?" Tanya-nya.
Maukah kamu memaafkan saya karena saya juga merasa bersalah tidak bisa
menolongmu saat kamu membutuhkan pertolonganku?"
"Tidak teman, itu semua adalah kecelakaan, dan kamu sama sekali tidak
perlu merasa bersalah. Saya tidak perlu memaafkanmu." Katanya yakin.
Budaya Serobot Lampu Merah
Pulang dari Tulung Agung menuju Blitar, saat dari rumah teman, ada
kejadian unik sekaligus sangat menjengkelkan. Saat itu saya yang
pertama berhenti karena lampu merah menyala. Lalu saya sangat kaget
ketika dua sepeda motor seperti terburu-buru tetap melanggar dan
melewati saya yang sudah berhenti.
Melihat dari pakaiannya, salah satu pengendara sepertinya PNS (Pegawai
Negeri Sipil). Saya mulai membatin, "orang ini pasti sangat
terburu-buru takut telat."
Namun, ketika lampu hijau sudah menyala, salah satu pengendara yang
saya kenali dari pakaian tadi ternyata terkejar oleh laju sepeda motor
saya yang tak terlalu kencang.
Miris, saat melanggar lampu merah, sepertinya pengendara tadi
terburu-buru, rupanya tidak demikian. Karena saya yang sempat beberapa
mnenit menunggu lampu hijau menyala masih bisa mengejar. Lalu apa yang
membuat pengendara tadi rela melanggar rambu lalu linta? Bukankan itu
sangat membahayakan keselamatannya dan keselamatan pengendara lain?
Kejadian seperti ini tentu saja bukan hanya saya yang mengalaminya,
tetapi di tempat lain tentu ada yang pernah melihatnya. Dan itu
dilakukan oleh orang-orang yang telah lulus uji berkendara. Apakah
mereka tidak merasa bersalah karena telah melanggar peraturan berlalu
lintas?
Budaya serobot lampu merah sebenarnya sudah sering terjadi, dan itu
sangat membahayakan, tetapi justru kadang hal-hal yang berbahaya bagi
keselamatan tidak menjadi prioritas pengendara. Semua merasa itu bukan
pelanggaran dan tidak pernah merasa malu.
Pengalaman saya, saat lampu merah menyala, walau kendaraan dalam
keadaan sepi, saya selalu berusaha mentaaatinya. Kadang hal yang tak
terduga bisa saja terjadi, karena bila lampu hijau menyala, dari arah
berlawanan, atau dari jalan berbeda kendaraan bisa saja melaju dengan
kencang karena merasa ketika lampu hijau, kendaraan dari jalan lain
berhenti.
Saya sempat merenung, mengapa orang-orang semacam ini tak mendapat
perhatian dari aparat kepolisian?
kejadian unik sekaligus sangat menjengkelkan. Saat itu saya yang
pertama berhenti karena lampu merah menyala. Lalu saya sangat kaget
ketika dua sepeda motor seperti terburu-buru tetap melanggar dan
melewati saya yang sudah berhenti.
Melihat dari pakaiannya, salah satu pengendara sepertinya PNS (Pegawai
Negeri Sipil). Saya mulai membatin, "orang ini pasti sangat
terburu-buru takut telat."
Namun, ketika lampu hijau sudah menyala, salah satu pengendara yang
saya kenali dari pakaian tadi ternyata terkejar oleh laju sepeda motor
saya yang tak terlalu kencang.
Miris, saat melanggar lampu merah, sepertinya pengendara tadi
terburu-buru, rupanya tidak demikian. Karena saya yang sempat beberapa
mnenit menunggu lampu hijau menyala masih bisa mengejar. Lalu apa yang
membuat pengendara tadi rela melanggar rambu lalu linta? Bukankan itu
sangat membahayakan keselamatannya dan keselamatan pengendara lain?
Kejadian seperti ini tentu saja bukan hanya saya yang mengalaminya,
tetapi di tempat lain tentu ada yang pernah melihatnya. Dan itu
dilakukan oleh orang-orang yang telah lulus uji berkendara. Apakah
mereka tidak merasa bersalah karena telah melanggar peraturan berlalu
lintas?
Budaya serobot lampu merah sebenarnya sudah sering terjadi, dan itu
sangat membahayakan, tetapi justru kadang hal-hal yang berbahaya bagi
keselamatan tidak menjadi prioritas pengendara. Semua merasa itu bukan
pelanggaran dan tidak pernah merasa malu.
Pengalaman saya, saat lampu merah menyala, walau kendaraan dalam
keadaan sepi, saya selalu berusaha mentaaatinya. Kadang hal yang tak
terduga bisa saja terjadi, karena bila lampu hijau menyala, dari arah
berlawanan, atau dari jalan berbeda kendaraan bisa saja melaju dengan
kencang karena merasa ketika lampu hijau, kendaraan dari jalan lain
berhenti.
Saya sempat merenung, mengapa orang-orang semacam ini tak mendapat
perhatian dari aparat kepolisian?
Mengatasi Susah Buang Air Besar
Susah buang air besar? Terkadang kita selalu direpotkan dengan susah
buang air besar (BAB). Apalagi BAB kita kurang lancar dan tidak rutin.
Untuk mengatasi masalah buang air besar, ada beberapa cara alami yang
dapat dilakukan. Caranya adalah sebagai berikut:
Carilah tape ubi kaayu/singkong, buah pepaya, buah pisang dan sirsak.
Semua dicampur untuk kolak/digodok sebagai minuman pagi hari.
Dan bila masih belum sembuh, bisa dilakukan cara yang ini:
ambil yang telah dikupas, lalu kentang ditempelkan pada pinggang dan
mulut dubur Anda. Biarkan saja hingga warna kentang tersebut
keabu-abuan atau kering-keringan, karena biasanya sebelum dipakai
warnanya kuning basah.
Apabila masih belum sembuh,carilah temulawak lalu parutlah. Sesudah
diparut, bubuhilah dengan sedikit air dan gula secukupnya dan sedikit
asam, kemidian minumlah. Semoga segera sembuh kembali.
buang air besar (BAB). Apalagi BAB kita kurang lancar dan tidak rutin.
Untuk mengatasi masalah buang air besar, ada beberapa cara alami yang
dapat dilakukan. Caranya adalah sebagai berikut:
Carilah tape ubi kaayu/singkong, buah pepaya, buah pisang dan sirsak.
Semua dicampur untuk kolak/digodok sebagai minuman pagi hari.
Dan bila masih belum sembuh, bisa dilakukan cara yang ini:
ambil yang telah dikupas, lalu kentang ditempelkan pada pinggang dan
mulut dubur Anda. Biarkan saja hingga warna kentang tersebut
keabu-abuan atau kering-keringan, karena biasanya sebelum dipakai
warnanya kuning basah.
Apabila masih belum sembuh,carilah temulawak lalu parutlah. Sesudah
diparut, bubuhilah dengan sedikit air dan gula secukupnya dan sedikit
asam, kemidian minumlah. Semoga segera sembuh kembali.
Resep Rahasia Dari Arabia
Bagi Anda kaum pria yang merasa tidak percaya diri menghadapi istri,
inilah rahasia agar penis atau zakar Anda tidak lembek, melainkan
selalu kuat dan kokoh tegak dan selalu siap tempur.
1. Pakailah otak ayam jantan yang dicampur madu, lalu usapkan pada
penis, niscaya perserubuhan dengan istrilebih nikmat.
2. Usaplah dengan empedu ayam betina, maka istri makin tergila-gila pada Anda.
3. Jika penis lembek atay loyo:
A. Sebelum bersenggama, basuhlah penis Anda dengan air hangat sambil
diurut-urut hingga merah dan tegang
B. Lalu usap dengan madu jahe
C. Dengan cara tersubut, penis Anda akan membesar dan tegang dan Anda
tinggal meneruskan tugas Anda.
Jika kurang kuat dan lembek :
- Carilah hewan lintah, masukkan ke dalam botol yang berisi minyak
kelapa. Lalu jemurlah di terik matahari hingga lintah tadi tercampur
dengan minyak dalam botol.
- Minyakilah batang penis Anda dengan ramuan ajaib ini selama beberapa
hari, maka penis Anda akan membesar, kuat dan tidak lembek lagi.
inilah rahasia agar penis atau zakar Anda tidak lembek, melainkan
selalu kuat dan kokoh tegak dan selalu siap tempur.
1. Pakailah otak ayam jantan yang dicampur madu, lalu usapkan pada
penis, niscaya perserubuhan dengan istrilebih nikmat.
2. Usaplah dengan empedu ayam betina, maka istri makin tergila-gila pada Anda.
3. Jika penis lembek atay loyo:
A. Sebelum bersenggama, basuhlah penis Anda dengan air hangat sambil
diurut-urut hingga merah dan tegang
B. Lalu usap dengan madu jahe
C. Dengan cara tersubut, penis Anda akan membesar dan tegang dan Anda
tinggal meneruskan tugas Anda.
Jika kurang kuat dan lembek :
- Carilah hewan lintah, masukkan ke dalam botol yang berisi minyak
kelapa. Lalu jemurlah di terik matahari hingga lintah tadi tercampur
dengan minyak dalam botol.
- Minyakilah batang penis Anda dengan ramuan ajaib ini selama beberapa
hari, maka penis Anda akan membesar, kuat dan tidak lembek lagi.
Jamu Tradisional Agar Tubuh Langsing
Bagi Anda yang bertubuh gemuk pasti akan merasa sedih, terutama bagi
para gadis atau wanita karir. Gemuk memang kadang sulit dihindari
penyebabnya, misalnya terlalu sering menerima undangan makan atau
harus menjamu tamu untuk makan bersama.
Jika Anda sering makan (karena terpasa), maka sesudah pulang dari
jamuan makan, minumlah ramuan ini:
Bahan:
- Sebuah pace yang matang.
- Tiga potong lempuyang.
- Bangle sebanyak 3 potong.
- Daun kemuning satu tankai.
- Satu jeruk nipis.
- Sebuah asam tua.
Caranya:
Semua bahan-bahan ini direbus, lalu disaring dan kemudian air rebusan diminim.
Untuk menjaga kestabilan tubuh atau agar tetap langsing, gunakan
cara-cara di bawah ini.
Berolahragalah yang ringan, ini harus dilakukan agar lemak yang ada di
dalam tubuh terbakar. Lakukan olahraga walaupun hanya jalan kaki atau
lari-lari kecil, senam.
Dalam satu minggu, sediakan waktu sehari untuk diet, yaitu makan
buah-buahan matang seperti apel. Jadi dalam sehari itu Anda tidak
makan yang lainnya, hanya makan buah apel saja.
para gadis atau wanita karir. Gemuk memang kadang sulit dihindari
penyebabnya, misalnya terlalu sering menerima undangan makan atau
harus menjamu tamu untuk makan bersama.
Jika Anda sering makan (karena terpasa), maka sesudah pulang dari
jamuan makan, minumlah ramuan ini:
Bahan:
- Sebuah pace yang matang.
- Tiga potong lempuyang.
- Bangle sebanyak 3 potong.
- Daun kemuning satu tankai.
- Satu jeruk nipis.
- Sebuah asam tua.
Caranya:
Semua bahan-bahan ini direbus, lalu disaring dan kemudian air rebusan diminim.
Untuk menjaga kestabilan tubuh atau agar tetap langsing, gunakan
cara-cara di bawah ini.
Berolahragalah yang ringan, ini harus dilakukan agar lemak yang ada di
dalam tubuh terbakar. Lakukan olahraga walaupun hanya jalan kaki atau
lari-lari kecil, senam.
Dalam satu minggu, sediakan waktu sehari untuk diet, yaitu makan
buah-buahan matang seperti apel. Jadi dalam sehari itu Anda tidak
makan yang lainnya, hanya makan buah apel saja.
Jamu Agar Kembali Gadis
Ini dia jamu agar kembali gadis. Terutama bagi kamu yang baru saja
melahirkan. Supaya vagina kembali rapat seperti sebelum hamil dan
melahirkan.
Bahan:
3 sendok makan beras
1 jari kencur
1 jari kunyit
1 ibu jari jahe
1 sendok makan asam
1 buah jeruk nipis
125 gram gula aren
Garam secukupnya
Daun pandan wangi secukupnya
Cara membuatnya:
Beras direndam dalam air selama 3 jam. Kencur, jahe, kunyit, asam dan
pandan wangi direbus dengan air 3 gelas lalu digiling atau ditumbuk
halus jadi satu bersama beras. Sedikit demi sedikit air rebusan tadi
dimasukkan pada ramuan yang ditumbuk lalu dipera dan disaring,
masukkan dalam gelas.
Selanjutnya, masukkan gula, garam dan perasan air jeruk nipiss ke
dalam gelas tadi, aduk sampe larut.
Cara pemakaiannya, diminum 3 kali dalam sehari, lakukan selama
beberapa hari maka rahim akan mengecil dan badan terasa segar bugar.
melahirkan. Supaya vagina kembali rapat seperti sebelum hamil dan
melahirkan.
Bahan:
3 sendok makan beras
1 jari kencur
1 jari kunyit
1 ibu jari jahe
1 sendok makan asam
1 buah jeruk nipis
125 gram gula aren
Garam secukupnya
Daun pandan wangi secukupnya
Cara membuatnya:
Beras direndam dalam air selama 3 jam. Kencur, jahe, kunyit, asam dan
pandan wangi direbus dengan air 3 gelas lalu digiling atau ditumbuk
halus jadi satu bersama beras. Sedikit demi sedikit air rebusan tadi
dimasukkan pada ramuan yang ditumbuk lalu dipera dan disaring,
masukkan dalam gelas.
Selanjutnya, masukkan gula, garam dan perasan air jeruk nipiss ke
dalam gelas tadi, aduk sampe larut.
Cara pemakaiannya, diminum 3 kali dalam sehari, lakukan selama
beberapa hari maka rahim akan mengecil dan badan terasa segar bugar.
Selamat Jalan Kang Kabayan
Didi Petet, saya selalu mengingatnya dengan peran Kabayan, itu yang
paling saya ingat. Sebagai Kabayan, Didi Petet sangat lugu dan selalu
menampilkan kejujuran yang membuatnya tak pernah ada salah. Tampil
lugu dan selalu apa adanya dengan nada bicara yang kaku dengan rasa
malu yang tak dibuat-buat menjadikan Didi Petet berhasil menampilkan
sosok Kabayan.
Didi Petet meninggal dunia, Indonesia kembali kehilangan seorang aktor
hebat yang menjadi inspirasi bagi junior-juniornya. Ia meninggal pada
hari Jumat 15 Mei 2015 subuh tadi.
Bintang sinetron PREMAN PENSIUN yang bernama asli Didi Widiatmoko ini
dikabarkan meninggal dunia karena sakit lambung. Pria kelahiran
Surabaya, 12 Juli 1956 ini harus berpulang di usia 58 tahun.
Selamat jalan Kang Kabayan, Indonesia akan selalu mengenangmu sebagai
bintang yang hebat.
Sumber foto: kapanlagi.com
paling saya ingat. Sebagai Kabayan, Didi Petet sangat lugu dan selalu
menampilkan kejujuran yang membuatnya tak pernah ada salah. Tampil
lugu dan selalu apa adanya dengan nada bicara yang kaku dengan rasa
malu yang tak dibuat-buat menjadikan Didi Petet berhasil menampilkan
sosok Kabayan.
Didi Petet meninggal dunia, Indonesia kembali kehilangan seorang aktor
hebat yang menjadi inspirasi bagi junior-juniornya. Ia meninggal pada
hari Jumat 15 Mei 2015 subuh tadi.
Bintang sinetron PREMAN PENSIUN yang bernama asli Didi Widiatmoko ini
dikabarkan meninggal dunia karena sakit lambung. Pria kelahiran
Surabaya, 12 Juli 1956 ini harus berpulang di usia 58 tahun.
Selamat jalan Kang Kabayan, Indonesia akan selalu mengenangmu sebagai
bintang yang hebat.
Sumber foto: kapanlagi.com
Siapa Yang Harus Saya Percaya?
Lagi galau, memikirkan kerabat yang selalu memoles mukanya dengan
bedak tebal. Tak punya rasa malu membuat kekacauan di negeri yang
katanya kaya raya, namu rakyatnya banyak yang sengsara. Aku tertegun.
Hari ini hatiku terasa pilu menyaksikan semua kejadian yang tak akan
pernah bisa aku mengerti. Apakah ini karma yang harus ditanggung
akibat dosa masa lalu? Atau ini hanya ujian yang harus aku saksikan?
Aku galau, aku tertegun, siapa yang dapat mengatasinya?
Aku melihat, beberapa orang mulai panik. Aku juga melihat beberapa
orang tak hentinya berteriak, "Aku ingin hidup lebih baik!"
Aku juga melihat, bedak tebal itu teta menghiasi kerabatku. Tak ada
yang bisa dilihat dari perubahan wajah saat ia terkejut ataupun
gembira. Hanya mata yang memandang semakin tajam seolah menyorotkan
kebencian padaku karena menentangnya.
Aku bingung harus bagaimana? Sementara keadaan ini akan berlangsung
beberapa tahun ke depan dan menjanjikan takkan ada perubahan apapun.
Apa ini yang dinamakan galau? Aku terdiam, mulutku ingin berucap,
namun hanya hati yang bicara.
Batinku kini tertekan, kerabatku tak bergeming. Ia menambah polesan
bedak di wajahnya agar tetap tebal dan tak terlihat kulit mukanya.
Kini ia tak berwajah, rasa malu tak lagi bisa mempengaruhinya, yang
penting ia bahagia dengan sandiwaranya. Aku harus bagaimana? Apakah
aku harus tetap galau? Siapa sebenarnya pemimpin negeriku? Mengapa ada
yang selalu menampilkan kebohongan dengan berbagai tipu dayanya agar
pemimpinku gagal?
Aku merasa tak lagi bisa bersuara. Pikiranku justru tertuju pada kaun
jelata di sekitarku. Mereka tak diperhatikan hanya karena ada penjilat
tertutup bedak penuh kepalsuan. Ia bahkan tak bisa berbuat apapun
untuk negeriku, namun ia tetap di sana untuk menikmati mimpinya yang
telah lama dinantinya.
Oh negeriku, aku tak ingin engkau jatuh hanya karena segelintir
manusia rakus akan kehormatan. Aku hanya ingin engkau tahu, bahwa aku
selalu mencintaimu seperti aku mencintai hidupku, yang diberikan Tuhan
sebagai anugerah yang tak terkira. Aku ingin ada bersamamu melewati
ini semua sampai kerabatku benar-benar menyadari bahwa dia harus
menghapus bedak tebal di mukanya dan membaur bersamaku mencintaimu
tanpa batas akhir dan waktu.
Siapa yang aku percaya? Aku hanya mengharapkan pemimpinku menyadari
betapa galaunya aku dengan beberapa teman-temannya yang tak tahu malu
selalu berada di dekatnya. Aku mengaharap pemimpinku menyadari itu dan
masalah akan segera selesai, agar negeriku makmur dan sentosa. Aku
masih punya harapan
bedak tebal. Tak punya rasa malu membuat kekacauan di negeri yang
katanya kaya raya, namu rakyatnya banyak yang sengsara. Aku tertegun.
Hari ini hatiku terasa pilu menyaksikan semua kejadian yang tak akan
pernah bisa aku mengerti. Apakah ini karma yang harus ditanggung
akibat dosa masa lalu? Atau ini hanya ujian yang harus aku saksikan?
Aku galau, aku tertegun, siapa yang dapat mengatasinya?
Aku melihat, beberapa orang mulai panik. Aku juga melihat beberapa
orang tak hentinya berteriak, "Aku ingin hidup lebih baik!"
Aku juga melihat, bedak tebal itu teta menghiasi kerabatku. Tak ada
yang bisa dilihat dari perubahan wajah saat ia terkejut ataupun
gembira. Hanya mata yang memandang semakin tajam seolah menyorotkan
kebencian padaku karena menentangnya.
Aku bingung harus bagaimana? Sementara keadaan ini akan berlangsung
beberapa tahun ke depan dan menjanjikan takkan ada perubahan apapun.
Apa ini yang dinamakan galau? Aku terdiam, mulutku ingin berucap,
namun hanya hati yang bicara.
Batinku kini tertekan, kerabatku tak bergeming. Ia menambah polesan
bedak di wajahnya agar tetap tebal dan tak terlihat kulit mukanya.
Kini ia tak berwajah, rasa malu tak lagi bisa mempengaruhinya, yang
penting ia bahagia dengan sandiwaranya. Aku harus bagaimana? Apakah
aku harus tetap galau? Siapa sebenarnya pemimpin negeriku? Mengapa ada
yang selalu menampilkan kebohongan dengan berbagai tipu dayanya agar
pemimpinku gagal?
Aku merasa tak lagi bisa bersuara. Pikiranku justru tertuju pada kaun
jelata di sekitarku. Mereka tak diperhatikan hanya karena ada penjilat
tertutup bedak penuh kepalsuan. Ia bahkan tak bisa berbuat apapun
untuk negeriku, namun ia tetap di sana untuk menikmati mimpinya yang
telah lama dinantinya.
Oh negeriku, aku tak ingin engkau jatuh hanya karena segelintir
manusia rakus akan kehormatan. Aku hanya ingin engkau tahu, bahwa aku
selalu mencintaimu seperti aku mencintai hidupku, yang diberikan Tuhan
sebagai anugerah yang tak terkira. Aku ingin ada bersamamu melewati
ini semua sampai kerabatku benar-benar menyadari bahwa dia harus
menghapus bedak tebal di mukanya dan membaur bersamaku mencintaimu
tanpa batas akhir dan waktu.
Siapa yang aku percaya? Aku hanya mengharapkan pemimpinku menyadari
betapa galaunya aku dengan beberapa teman-temannya yang tak tahu malu
selalu berada di dekatnya. Aku mengaharap pemimpinku menyadari itu dan
masalah akan segera selesai, agar negeriku makmur dan sentosa. Aku
masih punya harapan
Obat Luka Alami Paling Manjur
Biasanya ketika kita melihat, mebaca dan mendengarkan iklan, maka
tidak ada satupun obat yang ditawarkan itu tidak manjur. Tetapi obat
di iklan selalu manjur, nomor satu dan selalu yang terbaik.
Saya mencoba memperkenalkan obat luka yang alami dan terbukti dapat
dengan cepat menghentikan pendarahan saat anggota tubuh (tangan, kaki
dan lain-lain) terluka. Bagi para pekerja di perkebunan kelapa sawit,
mungkin ini sudah tidak asing lagi. Tetapi bagi yang tidak pernah tahu
apa itu kelapa saawit, maka pasti sangat antusias membacanya. Atau
mungkin saya dianggap sedang membual.
Pohon kelapa sawit sangat mirip dengan pohon kelapa biasa. Yang
membedakan, kalau pohon kelapa pelepah (tangkai daun) dan buahnya tak
berduri, tetapi pohon kelapa sawit , tangkai daun dan buahnya berduri.
Lalu bagian mana dari pohon kelapa sawit yang bisa dijadikan obat? Ya
di bagian pelepahnya. Pelepah pohon kelapa dan pohon kelapa sawit
memiliki kemiripan. Nah,di bagian pelepah yang menempel di batang, di
bagian luar kulit pelepah akan telihat semacam kulit tipis (berbentuk
serbuk menempel) berwarna putih agak kecoklatan. Bila digaruk, maka
akan terkelupas. (lihat gambar di atas)
Bagaimana cara menggunakannya? Bila Anda terkena benda tajam di bagian
tubuh, misalnya tangan atau kaki, maka darah akan mengallir keluar
tergantung besar kecilnya luka.
Ambil serbuk tadi tempelkan secukupnya dan pendarahan akan segera terhenti.
Selain untuk menghentikan pendarahan, serbuk ini juga akan membuat
luka cepat mengering. Informasi ini saya bagikan bila mungkin suatu
hari nanti Anda menanam kelapa sawit, walaupun satu pohon saja sangat
besar manfaatnya.
Pertama, jika pohon tumbuh menjadi besar, maka jelas berteduh di
bawahnya akan terasa sejuk dan nyaman.
Kedua, buahnya juga bisa dimanfaatkan untuk dijual, lumayan, satu
kilogram dua ribu rupiah.
Ketiga, lidi daunnya bisa digunakan untu membuat sapu, dijamin halaman
Anda akan selalu bersih jika Anda tidak malas.
Keempat, pelepahnya bisa dijadikan kayu bakar untuk memasak daging.
Kelima, serbuk yang menempel bisa dijadikan obat.
Lumayan, kan?
tidak ada satupun obat yang ditawarkan itu tidak manjur. Tetapi obat
di iklan selalu manjur, nomor satu dan selalu yang terbaik.
Saya mencoba memperkenalkan obat luka yang alami dan terbukti dapat
dengan cepat menghentikan pendarahan saat anggota tubuh (tangan, kaki
dan lain-lain) terluka. Bagi para pekerja di perkebunan kelapa sawit,
mungkin ini sudah tidak asing lagi. Tetapi bagi yang tidak pernah tahu
apa itu kelapa saawit, maka pasti sangat antusias membacanya. Atau
mungkin saya dianggap sedang membual.
Pohon kelapa sawit sangat mirip dengan pohon kelapa biasa. Yang
membedakan, kalau pohon kelapa pelepah (tangkai daun) dan buahnya tak
berduri, tetapi pohon kelapa sawit , tangkai daun dan buahnya berduri.
Lalu bagian mana dari pohon kelapa sawit yang bisa dijadikan obat? Ya
di bagian pelepahnya. Pelepah pohon kelapa dan pohon kelapa sawit
memiliki kemiripan. Nah,di bagian pelepah yang menempel di batang, di
bagian luar kulit pelepah akan telihat semacam kulit tipis (berbentuk
serbuk menempel) berwarna putih agak kecoklatan. Bila digaruk, maka
akan terkelupas. (lihat gambar di atas)
Bagaimana cara menggunakannya? Bila Anda terkena benda tajam di bagian
tubuh, misalnya tangan atau kaki, maka darah akan mengallir keluar
tergantung besar kecilnya luka.
Ambil serbuk tadi tempelkan secukupnya dan pendarahan akan segera terhenti.
Selain untuk menghentikan pendarahan, serbuk ini juga akan membuat
luka cepat mengering. Informasi ini saya bagikan bila mungkin suatu
hari nanti Anda menanam kelapa sawit, walaupun satu pohon saja sangat
besar manfaatnya.
Pertama, jika pohon tumbuh menjadi besar, maka jelas berteduh di
bawahnya akan terasa sejuk dan nyaman.
Kedua, buahnya juga bisa dimanfaatkan untuk dijual, lumayan, satu
kilogram dua ribu rupiah.
Ketiga, lidi daunnya bisa digunakan untu membuat sapu, dijamin halaman
Anda akan selalu bersih jika Anda tidak malas.
Keempat, pelepahnya bisa dijadikan kayu bakar untuk memasak daging.
Kelima, serbuk yang menempel bisa dijadikan obat.
Lumayan, kan?
Jukung, Alat Transportasi Sungai Di Palembang
Apa saja yang Anda tahu tentang alat transportasi air? Ya, ada perahu
(sampan), perahu motor, kapal laut, ponton, kapal tongkang dan
lain-lain. Di Palembang, alat tranportasi sungai yang biasa dan paling
banyak digunakan adalah Perahu Motor atau biasa disebut Jukung. Alat
transportasi ini tidak terlalu besar, namun juga tak terlalu kecil.
Jika mengangkut barang, rata-rata antara 2 sampai 10 ton. Tergantung
dari ukuran jukung itu sendiri.
Jukung di Palembang menjadi penting karena kota ini memiliki banyak
sungai besar yang bermuara langsung ke laut. Dari hal inilah jukung
menjadi alat transportasi yang efektif selain speed boat karena bisa
beroperasi di sungai besar dan kecil. Selain sebagai sarana
pengangkutan barang, jukung juga biasa digunakan untuk mengangkut
penumpang (manusia) pergi ke pasar di seberang sungai atau berkunjung
ke tempat lain melalui jalur sungai.
Saya sudah sangat sering naik jukung karena memang untuk ke kota,
perlu menyeberang sungai. Untuk selanjutnya diteruskan menggunakan bus
atau angkutan umum. Pengalaman pertama naik Jukung, ketika saya hendak
pergi ke suatu daerah transmigrasi di daerah Rawa Pitu di Tulang
Bawang, Lampung. Saat itu akses masuk hanya bisa dilalui melewati
sungai dan menggunakan jukung (di Tulang Bawang disebut Ketek/otok).
Namun, di Palembang saya sudah sering naik jukung untuk bepergian.
(sampan), perahu motor, kapal laut, ponton, kapal tongkang dan
lain-lain. Di Palembang, alat tranportasi sungai yang biasa dan paling
banyak digunakan adalah Perahu Motor atau biasa disebut Jukung. Alat
transportasi ini tidak terlalu besar, namun juga tak terlalu kecil.
Jika mengangkut barang, rata-rata antara 2 sampai 10 ton. Tergantung
dari ukuran jukung itu sendiri.
Jukung di Palembang menjadi penting karena kota ini memiliki banyak
sungai besar yang bermuara langsung ke laut. Dari hal inilah jukung
menjadi alat transportasi yang efektif selain speed boat karena bisa
beroperasi di sungai besar dan kecil. Selain sebagai sarana
pengangkutan barang, jukung juga biasa digunakan untuk mengangkut
penumpang (manusia) pergi ke pasar di seberang sungai atau berkunjung
ke tempat lain melalui jalur sungai.
Saya sudah sangat sering naik jukung karena memang untuk ke kota,
perlu menyeberang sungai. Untuk selanjutnya diteruskan menggunakan bus
atau angkutan umum. Pengalaman pertama naik Jukung, ketika saya hendak
pergi ke suatu daerah transmigrasi di daerah Rawa Pitu di Tulang
Bawang, Lampung. Saat itu akses masuk hanya bisa dilalui melewati
sungai dan menggunakan jukung (di Tulang Bawang disebut Ketek/otok).
Namun, di Palembang saya sudah sering naik jukung untuk bepergian.
Ponton Sebagai Transportasi Penyeberangan
Ponton |
Selain itu, pontong bisa menyeberangkan dan memuat beberapa mobil dan
barang-barang tergantung dari ukuran ponton itu sendiri.
Pada foto di atas, beberapa sepeda motor dan orang-orang yang hendak
menyeberang pulang dari pasar sehabis belanja. Itulah alat
transportasi yang ada dan bisa menolong untuk menyeberangkan kendaraan
dan barang dari pulau ke kota.
Pernahkah Anda tahu bahwa ponton ini jika di lautan ditarik
menggunakan kapal tongkang? Bisasanya ponton ini berguna sebagai
angkutan pengiriman barang antar pulau.
Selain murah, ini juga bisa memuat, menaikan dan menurunkan barang
dengan mudah karena ukuran permukaan yang rata sesuai tinggi geladak.
Pohon Karet Aneh
Buka-buka foto, tak sengaja menemukan foto-foto tahun lalu ketika di sebuah desa Sukadamai, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pohon karet ini terlihat aneh karena di bagian pucuk tumbuh bukan sebagaimana lazimnya pohon karet biasa. Biasanya, pohon karet normal akan tumbuh daus, seperti batang-batang di sebelahnya. Namun, ini tidak. Justru muncul seperti tumbuhan lain. Jika dilihat secara seksama, seperti kepala dan tangan manusia.
Namun sekali lagi, ini hanya sebuah tumbuhan yang biasa, namun terlihat aneh hanya karena di pucuk terlihat muncul seperti tumbuhan lain yang seharusnya muncul daun.
Dulu pernah saya share foto ini di facebook, namun banyak yang beranggapan bahwa foto ini adalah hasil editan melalui media photoshop. Padahal saya sendiri yang memotretnya menggunakan ponsel.
Entahlah pohon ini masih ada atau tidak, tetapi saya sendiri menyaksikannya dan mengabadikan gambarnya. Saya masih ingat sekali tempatnya, dan jika saya ke sana lagi, saya tetap akan mengingat tempat foto ini saya ambil.
Apakah gambar ini terlihat seperti editan? Tidak, karena saya sendiri yang mengambil gambarnya dan dalam keterangan foto di ponsel diambil pada tanggal 31 Mei 2014 yang lalu. Hal yang paling penting adalah saya yang mengambil gambarnya.
Pohon karet ini terlihat aneh karena di bagian pucuk tumbuh bukan sebagaimana lazimnya pohon karet biasa. Biasanya, pohon karet normal akan tumbuh daus, seperti batang-batang di sebelahnya. Namun, ini tidak. Justru muncul seperti tumbuhan lain. Jika dilihat secara seksama, seperti kepala dan tangan manusia.
Namun sekali lagi, ini hanya sebuah tumbuhan yang biasa, namun terlihat aneh hanya karena di pucuk terlihat muncul seperti tumbuhan lain yang seharusnya muncul daun.
Dulu pernah saya share foto ini di facebook, namun banyak yang beranggapan bahwa foto ini adalah hasil editan melalui media photoshop. Padahal saya sendiri yang memotretnya menggunakan ponsel.
Entahlah pohon ini masih ada atau tidak, tetapi saya sendiri menyaksikannya dan mengabadikan gambarnya. Saya masih ingat sekali tempatnya, dan jika saya ke sana lagi, saya tetap akan mengingat tempat foto ini saya ambil.
Apakah gambar ini terlihat seperti editan? Tidak, karena saya sendiri yang mengambil gambarnya dan dalam keterangan foto di ponsel diambil pada tanggal 31 Mei 2014 yang lalu. Hal yang paling penting adalah saya yang mengambil gambarnya.
Pengalaman Naik Kapal Bakauheni - Merak Lebaran Tahun Lalu
Di atas kapal SelSunda |
dan sedih. Senang karena akan bertemu dengan keluarga ddan merayakan
lebaran bersama. Sedih karena di perjalanan naik bus pasti selalu
mengalami kemacetan yang luar biasa, baik jalan darat maupun laut.
Dari Palembang ke Blitar yang biasanya dapat ditempuh hanya 2 hari 2
malam, kalau menjelang lebaran, maka bisa lebih lama, antara 3 - 4
hari. Mantap!
Nah, ini pengalaman mudik tahun lalu, saat di laut (Selat Sunda) dari
Lampung (Bakauheni) sampai Banten (Merak) juga mengalami kemaceta lo.
Hari biasa perjalanan laut bisa ditempuh hanya 3-4 jam, waktu itu
sampai 7 jam.
Mau gimana lagi, itu sudah resiko bagi saya. Jadi ya diterima saja
dengan tabah. Mungkin hal ini bisa dijadikan peringatan untuk
pemerintah untuk memperbaiki transpotasi yang setiap tahun selalu
berulang.
Macet saat mudik lebaran menjadi kebiasaan (tradisi) membuat semua
pengguna transportasi tidak efektif menggunakan waktu yang ada.
Apalagi bila cuti yang diberikan berdekatan dengan hari H.
Sejuknya Di Bawah Pohon Kelapa Sawit
Sejuknya di bawah pohon kelapa sawit. Kebiasaan ini apalagi jika siang
hari panas, pohon sawit yang tinggi melingi tubuh dari panas matahari
yang menyengat. Angin sepoi-sepoi meniup membuat mata mulai mengantuk.
Jika keadaan di bawah poho bersih, ingin rasanya aku tertidur.
Ya, siang ini memang panas. Menyengat dan biasanya jika panas seperti
ini, sore atau malam hari akan hujan. Sekedar mendinginkan tubuh, maka
aku memilih berteduh di bawah pohon kelapa sawit yang rindang.
Hati ini memang sedang agak galau, sampai teringat seorang teman di
Banjarnegara yang sedang mengalami masalah keluarga. Kasihan dia,
harus menanggung rasa malu akibat ulang kepala desanya. Ah sudahlah.
Aku doakan saja semoga masalahnya cepat selesai dan tak akan menuai
masalah baru.
hari panas, pohon sawit yang tinggi melingi tubuh dari panas matahari
yang menyengat. Angin sepoi-sepoi meniup membuat mata mulai mengantuk.
Jika keadaan di bawah poho bersih, ingin rasanya aku tertidur.
Ya, siang ini memang panas. Menyengat dan biasanya jika panas seperti
ini, sore atau malam hari akan hujan. Sekedar mendinginkan tubuh, maka
aku memilih berteduh di bawah pohon kelapa sawit yang rindang.
Hati ini memang sedang agak galau, sampai teringat seorang teman di
Banjarnegara yang sedang mengalami masalah keluarga. Kasihan dia,
harus menanggung rasa malu akibat ulang kepala desanya. Ah sudahlah.
Aku doakan saja semoga masalahnya cepat selesai dan tak akan menuai
masalah baru.
Perjalanan Ke Pulau Rimau
Naik Jukung / Perahu Motor |
Jukung sendiri merupakan alat transportasi , terlambat yang digunakan untuk bisa sampai di Pulau Rimau. Namun, naik Jukung tentu saja gratis karena alat transportasi ini sebenarnya digunakan untuk pengangkutan barang, terutama kelapa sawit hasil perkebunan di Pulau Rimau.
Pulau Rimau sendiri penduduknya terbanyak dari transmigrasi saat Presiden Soeharto masih berkuasa. Penduduknya yang rata-rata berasal dari pulau Jawa hidup dengan bertani dan sebagai pekebun. Ada juga yang berdagang dan menjadi buruh di perkebunan kelapa sawit.
Dari pengalaman yang saya dapatkan ketika bekerja di sebuah perusahaan kelapa sawit di Pulau Rimau, di Pulau ini kita bisa melihat hidup masyarakatnya selalu bergotong royong. Hampir mirip dengan pola kehidupan masyarakat di Pulau Jawa, karena memang kebanyakan penduduknya adalah masih asli dari Jawa, baik Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah serta Madura.
Daerah ini sangat cocok bagi yang suka berwisata memancing, karena selain medan yang menantang, di Pulau Rimau ikannya besar-besar dan masih alami. Pengalaman saya ketika memancing, ikan yang paling banyak adalah ikan Gabus dan ikan Bethok (Palembang).
Suatu Senja Di Kota Palembang
Matahari sudah beranjak jauh di ufuk barat, pertanda malam akan segera datang. Kala itulah hatiku akan menjadi sepi. Tak pernah rasanya aku merasakan sesepi ini. Dihatiku selalu saja merindukan untuk pulang. Ya, aku ingin pulang. Rindu.
Namun aku menyadari, bahwa waktu itu masih lama. Aku merasakan kebosanan yang mendalam. Tapi apa boleh buat, aku harus tetap menjalani kehidupanku jauh dari keluarga. Tetapi yang pasti dan aku sadari, aku akan secepat mungkin pulang.
Beberapa saat yang lalu aku tertegun dengan bunyi ponselku. Aku melihatnya, ada sms masuk. Ternyata anakku, "Ayah, cepat pulang." katanya. Aku membalasnya dan aku mengatakan bahwa ayah akan segera pulang ketika sudah banyak uang nanti. Hanya itu yang mampu aku ucapkan untuk membuat janji bahwa aku pasti pulang.
Kota Palembang adalah tempat di mana aku bekerja. Terpaksa jauh dari rumah karena hanya di sinilah aku bisa mendapat kerja dengan gaji yang lumayan. Aku selalu berusaha bekerja sekuat tenaga agar aku bisa mendapatkan banyak uang dan secepatnya pulang.
Namun aku menyadari, bahwa waktu itu masih lama. Aku merasakan kebosanan yang mendalam. Tapi apa boleh buat, aku harus tetap menjalani kehidupanku jauh dari keluarga. Tetapi yang pasti dan aku sadari, aku akan secepat mungkin pulang.
Beberapa saat yang lalu aku tertegun dengan bunyi ponselku. Aku melihatnya, ada sms masuk. Ternyata anakku, "Ayah, cepat pulang." katanya. Aku membalasnya dan aku mengatakan bahwa ayah akan segera pulang ketika sudah banyak uang nanti. Hanya itu yang mampu aku ucapkan untuk membuat janji bahwa aku pasti pulang.
Kota Palembang adalah tempat di mana aku bekerja. Terpaksa jauh dari rumah karena hanya di sinilah aku bisa mendapat kerja dengan gaji yang lumayan. Aku selalu berusaha bekerja sekuat tenaga agar aku bisa mendapatkan banyak uang dan secepatnya pulang.
Subscribe to:
Posts (Atom)